Saya Jadi Karakter di Buku!

Berita bagus lainnya, Kamu juga! 🙂

Haha… maaf teman. Kalian mungkin kecewa bahwa tulisan ini bukan pemberitahuan bahwa ada orang yang membuat novel dan menjadikan saya karakternya. Bukan. Bukan itu maksud saya. haha. Ini hanya isi kepala saya.

Di kepala saya, hidup itu ibarat buku. Kalian boleh berpendapat lain. Mungkin saja karena saya mencintai buku, jadi jika metafora kamu berbeda dengan saya, harap maklumi saja.

Sudah sejak lama, saya merasa bahwa setiap orang yang saya temui itu bukan suatu kebetulan. Sepertinya, kita semua sudah ditakdirkan untuk bertemu satu dengan yang lain, dan dari setiap karakter yang kita temui, karakter kita pun dibangun. Intrik pun muncul. Ibarat buku, setiap kejadian dan karakter itu merajut benang merah. Di hidup itu juga, setiap babak mempunyai konflik dan klimaks. Namun, tak jarang juga ada yang menggantung. Lalu, setelah kita selesai 1 jilid, kita tersenyum dan bersyukur atas apa yang telah lewat sebelumnya. Serasa, semua kebetulan itu sebenarnya adalah rencana yang baik adanya.

Cara kita berkenalan dengan orang boleh bermacam-macam dengan ceritanya masing-masing. Ada yang berkenalan karena hubungan saudara, ada yang karena sekolah, acara kawinan, lomba bersama, bahkan lewat facebook. Tidak ada yang pernah menduga, bahwa orang-orang ini yang membuat kita tersenyum, menangis, dan merasakan cinta. Siapapun dia, karakternya membumbuhi novel hidup kita dan juga karakter kita sendiri.

Satu lagi teman. Tuhan itu penulis yang suka kejutan. Jangan harap kita bisa menebak cerita akhir novel kita ini. Siap-siap kita menunggu kejutan apa lagi di bab berikutnya.

Selamat Paskah… 🙂

CVB

PS: sekali lagi maaf untuk ke-amatir-an saya dalam menulis dan memotret, hahaha…